KAMMINEWS.COM , Garut – Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabuaten Garut menuding Bupati Garut Rudy Gunawan terus ...
KAMMINEWS.COM, Garut – Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabuaten Garut menuding Bupati Garut Rudy Gunawan terus berupaya menutup-nutupi kesalahan Kepala Dinasa (Kadis) Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut Kuswendi yang jadi tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Negeri Garut.
KAMMI menilai penyataan Bupati Garut Rudy Gunawan yang akan mencopot Kuswendi dari jabatan Kadispora, namun masih tetap sebagai ASN dengan jabatan akan dicarikan jabatan baru.
“Jabatan Kadispora sementara akan diisi pelaksana tugas (Plt). Sedangkan untuk Kuswendi, Pemda akan memberikan jabatan baru. masa peminpin yang sudah bersalah masih di berikan amanah lagi. Garut oh Garut.” Kata Ketua Umum KAMMI Garut Riana Abdul Azis menirukan penyataan Bupati dan menyindirnya.
Riana menilai dengan pernyataan Bupati tersebut memberi kesan bukanya Keadilan itu di tegakan seadil-adilya, ini malah dilindungi dan akan diberikan jabatan baru.
“Asal tahu saja Kadispora Garut sampai saat ini adalah yang kedua kali terjerat kasus hukum yang mengakibatkan kerugian Negara Rp. 1 Miliar,” Ungkap Riana.
Sementara itu, lanjut Riana pihaknya juga mendapatkan pernyataan Sekda Garut Zatzat Munajat yang mengatakan proses pencopotan Kuswendi dari posisi Kadispora tinggal menunggu dokumen resmi dari Kejaksaan.
“Kendati dicopot dari jabatan Kadispora, Zatzat mengatakan Kuswendi belum tentu diberhentikan dari status pegawai negeri sipil (PNS).”ungkap Riana menyesalkan.
Kuswendi sendiri ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana sarana olahraga (SOR) Ciateul, Garut dan ditahan Kejaksaan Kamis pekan lalu.
Riana menegaskan pihaknhya mempertanyakan pernyataan Bupati Garut terkait pemindah jabatan Kuswendi.
“Hal ini seakan-akan menunjukkan bahwa Garut krisis Sumber Daya Manusia dan Tokoh yang bagus. Beberapa kasus serupa yang menimpa Kuswendi seharusnya menjadi pertimbangan pemerintah dalam memilih pemegang jabatan publik. Baik sebelum-sebelumya atau tahun sebelumya.”paparnya.
Riana menambahkan dengan pernyataan Bupati yang terkesan membela Kuswendi sebagai terpidana kasus korupsi ini, KAMMI mendesak aparat untuk segera memeriksa Bupati karena dicurigai terlibat dalam beberapa kasus Kadispora tersebut.
“Aparat Penegak Hukum seharusnya tegas dalam menangani kasus demikian. Pasalnya, Kuswendi masih keluyuran selama kasus korupsi yang menimpa dirinya ramai di media. Keterlambatan penanganan kasus Kuswendi ini akan menimbulkan kecurigaan publik terkait keterlibatan aparat didalamnya.” ujarnya.(*)