KAMMINEWS.COM , Banda Aceh - Dengan beredarnya surat tentang memperingati Hari Damai Aceh ke 15 tahun 2020 melalui kegiatan "Tour H...
KAMMINEWS.COM, Banda Aceh - Dengan beredarnya surat tentang memperingati Hari Damai Aceh ke 15 tahun 2020 melalui kegiatan "Tour Hari Damai Aceh" yang ditanda tangani pada 7 Agustus 2020 kemaren oleh Sekda Aceh dr. Taqwaddin M.kes dan kerjasama dengan (IMBI) Ikatan Motor Besar Indonesia disayangkan oleh banyak pihak, salah satunya adalah datang dari Pengurus Wilayah KAMMI Aceh. (12/8).
Ketua Umum PW KAMMI Aceh Ahsanul Abid menyampaikan, momentum ini melukai hati rakyat Aceh. Konflik puluhan tahun yang menimbulkan puluhan ribu nyawa melayang dan ribuan anak-anak menjadi yatim piatu dan ribuan wanita menjadi janda dan jutaan rakyat Aceh mengalami trauma.
"Oleh karena itu saya memohon kepada pemerintah Aceh untuk membatalkan acara yang tidak bermanfaat ini," pungkasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, seharusnya Aceh menyambut perdamaian dengan perayaan yang lebih merakyat dan sakral baik dengan menggelar zikir atau doa bersama, atau parade rakyat yang sudah banyak dilakukan oleh negara-negara yang mengalami konflik berkepanjangan.
BACA JUGA: KAMMI Banda Aceh Silaturahmi Ke Dispora Kota Banda Aceh
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kebijakan Publik (KP) KAMMI Aceh, Agus Ismansyah yang mengatakan banyak pahlawan Aceh yang gugur, ini menjadi cerminan untuk pemimpin Aceh agar lebih peka dan sensitif dalam menyambut perdamaian yang lebih melibatkan rakyat.
"Tour Moge hanya dirasakan oleh kalangan kelas atas. Oleh karena itu kita sudah terlalu lelah dengan konflik bahkan sampai kita berkonflik dengan rumah sendiri." kata Agus.
"Penuh harapan KAMMI Aceh sebagai penyambung Aspirasi Rakyat, Pemerintah harus lebih bijak dan selektif dalam menyelenggarakan kegiatan atau perayaan hari besar apapun." tutupnya (*)