KAMMINEWS.COM , Padangsidimpuan - Puluhan massa yang tergabung dalam PD Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Padangsidimpuan ...
KAMMINEWS.COM, Padangsidimpuan - Puluhan massa yang tergabung dalam PD Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Padangsidimpuan menggeruduk Kantor Walikota 'Salak', Senin (31/8/2020). Massa melakukan aksi itu lantaran ingin beri penilaian berupa 'Rapor Merah' ke pemerintahan kota Padangsidimpuan.
Dengan memakai megaphone, massa menyuarakan aspirasi berapi-api. Tampak berbagai spanduk juga tak lupa dibawa massa. Massa tampak membawa spanduk bertuliskan, "Gedung Ini (Kantor Walikota) Disegel Mahasiswa'. Bahkan, ada juga spanduk bertuliskan, "Walikota Pengecut".
Mulanya, massa berkumpul di Alaman Bolak Kota Padangsidimpuan. Di sana, mereka melakukan persiapan. Kemudian, massa bergerak menuju gerbang utama Kantor Walikota Padangsidimpuan. Di sana massa menuntut tanggungjawab Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, atas kinerja pemerintah setempat yang menurut mereka menurun kualitasnya.
"Ekonomi di Padangsidimpuan yang tidak meningkat, bahkan menurun. Kemiskinan yang terus meningkat. Tidak ada lapangan kerja baru setelah menjabat Walikota," Ucap Ketua PD KAMMI Padangsidimpuan, Abdul M Nasution, di dampingi Koordinator Lapangan, Idriswan Siregar, menyampaikan beberapa pernyataan sikapnya.
Kemudian, massa juga menyampaikan isi pernyataan sikap yang lain, di antaranya, pembangunan infrastruktur tidak baik, maraknya peredaran narkoba masih merajalela, tidak ada kebijakan dari Pemko Padangsidimpuan untuk pembelajaran efektif dimasa Covid-19, dan pemerintah kurang maksimal dalam antisipasi Covid-19.
"Serta tempat-tempat mesum, semakin merajalela," imbuh Abdul.
10 menit massa berorasi, belum tampak tanggapan dari pemerintah setempat. 15 menit kemudian, barulah perwakilan Walikota Padangsidimpuan yakni, Asisten III, Drs Ilham Lubis, menemui massa. Akan tetapi, massa tak mau terima dan inginkan Walikota Padangsidimpuan yang temui mereka.
Tak juga dijumpai Walikota, massa pindah ke gerbang kedua (pintu ke luar) Kantor Walikota Padangsidimpuan. Sempat orasi beberapa saat, massa kembali bergerak ke gerbang utama dan menyampaikan lagi tuntutannya untuk ditemui Walikota.
Dalam aksi ini massa PD KAMMI yang mendapatkan pengawalan ketat dari Personil Polres Kota Padangsidimpuan dan Satpol PP ini hampir memanas karena massa merasa dibohongi tentang info keberadaan Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang awalnya dibilang tidak ditempat dan kemudian dikatakan sedang rapat sehingga pintu gerbang yang sengaja di tutup sempat di dorong pengunjuk rasa.
Karena tidak mendapat tanggapan apapun dari Walikota Padangsidimpuan, akhirnya massa KAMMI membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan datang kembali melakukan Aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar. (*)