KAMMINEWS.COM , Jakarta – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) melalui pjs Ketua Umum periode 2019-2020 Susan...
KAMMINEWS.COM, Jakarta – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) melalui pjs Ketua Umum periode 2019-2020 Susanto Triyogo menyambut baik rencana pertamina untuk segera mendorong masyarakat Indonesia menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Hal ini menyikapi pernyataan Dirut Pertamina Nicke Widyawati yang belum lama ini menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan kembali penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM) beroktan rendah di bawah 91, mengacu kepada ketentuan dalam Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2019 yang mensyaratkan standar minimal research octane number (RON) 91 Guna mendorong BBM yang lebih ramah lingkungan.
“Semangat untuk membawa Indonesia lebih mengutamakan BBM Ramah lingkungan, sejalan dengan platform Jayakan Indonesia 2045 yang KAMMI inisiasi. Bahwa pada masa depan selain SDM yang unggul juga harus dibarengi dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Saya menyambut baik dan apresiasi dengan rencana pertamina ini”. terang Susanto dalam pernyataannya.
Dalam kesempatan lain PP KAMMI Bidang Energi, Sumber daya alam dan lingkungan (ESDAL) ikut mendukung rencana penggunaan BBM yang ramah lingkungan untuk segera terealisasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua PP KAMMI Bidang Esdal, Muhammad Naufan Rizqullah, dalam diskusi ESDAL PP KAMMI secara virtual selasa (22/9/2020). Diskusi ini terlaksana dan dihadiri oleh Khanif (Ketua PP KAMMI bidang perguruan tinggi dan mahasiswa).
“Indonesia saat ini masih menggunakan spesifikasi bbm euro 2 sedangkan seluruh dunia sudah menggunakan spesifikasi euro 4 jadi Indonesia ini masih cukup tertinggal dibandingkan negara Lain," ungkap Naufan.
Dirinya juga memaparkan, berdasarkan studi bappenas juga Indonesia harus mengarusutamakan kerangka kerja Pembangunan Rendah Karbon (PRK) ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Maka ini perlu dikawal dan mendapat dukungan dengan berbagai elemen khususnya mahasiswa dalam hal ini PP KAMMI bidang ESDAL untuk mendorong segera penggunaan BBM ramah lingkungan.
Narasumber lain Khanif dalam pemaparannya juga mengatakan bahwa penggunaan BBM ramah lingkungan adalah suatu kepastian yang akan datang, namun bagaimana menyiapkan masyarakat terhadap penggunaan bbm ramah lingkungan ini ditngah polemik wacana penghapusan Premium dan pertalite yang masih banyak pro kontra di tengah masyarakat. (*)